Bissmillahirrohmanirrahim..
Jujur aku merasa lebih percaya diri..
Jujur aku merasa lebih yakin bahwa jalan Allah tak pernah salah..
Sejak ku gunakan jilbab ku hingga saat ini aku merasa ada keberkahan tersendiri yg kurasa..
Aku merasa baru dilahirkan.. merasa bersih dengan segala sesuatu yang mengganjalku..
Subhanallah..
Sejak usia ku 18 tahun aku memutuskan untuk memakai jilbab secara resmi..
Memang tak mudah membuat keputusan apalagi sampai harus mengubah kepribadian, tapi aku yakin selalu dengan cara seperti ini Insya Allah kepribadian ku akan lebih baik .
Memang dulu aku menganggap memakai jilbab adalah hal tabu yg selalu aku tunda sampai aku sudah tua baru aku mau memakai nya. Tapi seiring berjalan nya waktu, aku banyak sekali bergaul dari berbagai teman yang menurut ku yang penting asyik untuk ku gauli. Entah itu saya harus gaul dengan orang yng hina, orang yang kurang bermoral, atau orang yg durhaka sekalipun aku sama sekali tidak perduli pada waktu itu yang penting mereka bahagia kan aku dan mereka bisa hibur aku. Jujur mereka tidak kejam kepada ku, mereka berteman baik kepada ku, tapi yang aku tidak mengerti pada saat itu kepribadian ku jadi jauh berbeda daripada sebelumnya.. Aku lebih gampang marah, emosi, pikiran ku liar, dan penampilan ku makin hari makin ancur ... aku semakin brutal dan aku seperti tidak peduli betapa penampilan ku dulu (masya Allah) aurat begitu terbuka.. Pada saat itu yang ku rasakan senang dan "ini lah diriku yg berpenampilan apa adanya". Begitu banyak teman pria yang selalu temani aku, godai aku, aku disitu merasa enjoy dengan apa yang aku miliki pada tubuh ku ini.
Tapi aku tidak semurahan itu, aku selalu menjaga diri ku agar aku tetap menjadi gadis atau perawan. dan tubuh ini milik suami ku yang sah kelak.
AWAL PERENUNGAN
Sejak aku bekerja aku banyak sekali teman disini.. Aku selalu mengamati karakter mereka sampai aku merasa dekat hingga ku anggap mereka jadi saudara ku sendiri. Aku sih orangnya gaul ama siapa aja boleh, tidak pernah pilih-pilih teman, asal obrolan kita nyambung atau kita ngerasa sepaham. Dengan berganti-ganti untuk jalan bareng aku selalu bingung...
Kadang aku jalan bareng ama temen yang mungkin agak sedikit centil dan membuka auratnya atau penampilan sexy, otomatis aku menyesuaikan diri dengan mereka dan penampilan ku harus sexy pula.
Kadang aku jalan bareng ama temen yng berjilbab sampai mereka menutupi diri mereka pakai cadar kayak orang timur tengah, otomatis aku ngerasa malu, kalau aku nggak pantes pake pakaian sexy kalau jalan bareng ama mereka, dan pada saat itu aku tidak ikut-ikutan pakai jilbab cukup pake pakaian biasa saja asal kesannya seperti orang pake kemeja.
Entah apa yang ada di pikiran ku saat itu mungkin masih labil (mereun ceuk bahasa na mah).. Kadang aku sering banget denger tentang "HUKUM WANITA YANG TAK BERJILBAB DAN TAK MENUTUPI AURATNYA" tapi aku disitu hanya berpikir selintas aja.. kayak aku ngerasa gk pantes banget pake jilbab karena aku meresa kepribadian ku belum sempurna dan aku bukanlah orang yang lemah lembut, aku pasti punya rasa marah, dengki , iri. Jadi disitu aku merasa tak pantas jika aku pakai jilbab, karena menurut oranglain pakai jilbab itu bukan cuman nutup aurat doang tapi haruslah suci hatinya.
Pada suatu hari, dimana kebiasaan ku setiap kerja bagian shift siang ku sempat kan pergi ke perpustakaan sebelum bekerja. Kala itu aku ada janji belajar bareng juga ama temen aku. Namanya HERLINDA, sering disebut Nda. Nda itu orang nya baik banget, dia sopan, tertutup dari cara berpakaian nya. Disitu saya merasa Subhanallah.. kok ada orang yang mau jalan ama aku yng berpakaian sexy. Biasanya orang yg berjilbab gk sudi banget jalan bareng orang yg berpenampilan seperti ku, pakaian terlihat sexy, aurat kemana-mana. Ku coba bertanya perlahan pada teman ku Nda, tentang dari mana dia mulai berjilbab, dari mana dia takut kepada hukum Allah jika ada wanita muslimah yg tak berjilbab.Jawabannya dulu ketika dia sekolah dasar sering denger perkataan dari gurunya bahwa wanita muslimah yg tak berjilbab akan dililit dikuburannya oleh seekor ular yang besar sekali, mungkin disitu Nda ketakutan dan akhirnya dia membiasakan penampilan dia berjilbab sehari-hari sampai berjilbab sudah menjadi niat karena Allah.
Disitu aku sedikit ngeri juga ya, denger cerita Nda. Lyat ular di tv juga udah bikin aku parno apalagi disiksa dan dililit didalam kuburan.
Akhir-akhir ini jika kami bekerja shift siang kami selalu berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar ngobrol biasa, kebetulan Nda juga kuliah jadi sekalian suka pinjem buku diperpus. Selalu saja ku arahkan topik pembicaraan kami kepada berjilbab. Entah kenapa topik itu selalu menarik bagitu, disamping aku dsitu meresa takut, akan wanita muslimah yang tak berjilbab.
Obrolan kami diperpustakaan tentang jilbab selalu menjadi renungan ku sehari-hari.
Aku jujur disitu tak fokus dalam bekerja.
Aku mengalami perang batin.
Dimana aku harus saatnya menutup aurat ku.
Sampai kapan aku seperti ini... Sampai mati???
Apakah mau bila aku telah tiada, aku tidak bisa merasakan harumnya bau syurga dan menginjak istana Allah hanya karena aku semasa hidup aku begitu selalu berpenampilan dengan aurat terbuka...
Sejak saat itu aku jadi pemurung, dan penampilan ku berubah tapi aku belulm pakai jilbab waktu itu cukup aku tak berpakaian ketat saja.
Merasa gaul dengan orang yg berjilbab lebih enak, santai, dan ngerasa pikiran jadi lebih positif, disitu aku mulai membatasi jarak dengan teman-teman ku yang sering berpakaian sexy, aku banyak bergaul dengan orang yang berjilbab, atau orang yang pakaian nya tertutup dan tidak menyimpang.
Selain Nda, ada teman ku yang merubah ku menjadi berpenampilan tertutup yaitu Teh Astri. Aku panggil dia Teteh.. dia orangnya kocak abis.. tapi aku suka cara dia berpenampilan dia selalu tertutup sama seperti Nda, tak jarang ku bertanya seputar bagaimana caranya memakai jilbab juga.. Karena aku tak begitu mahir pakai jilbab yang bermode dewasa ini.
Selain teh Astri ada Eci, Ratih Iki juga.. mereka membuat hari-hariku jadi lebih positif.
Dulu sebelum aku gaul dengan mereka, pakaian ku begitu ancur, aku ngerasa aku tidak memakai busana sama sekali, seringkali aku selalu emosi karena hal sepele.
Tapi semenjak gaul dengan mereka hidupku jadi berubah.. ucapan ku jadi teratur, aku menjadi mempunyai tatakrama, dan dalam pakaian pun aku selalu tertutup meskipun pada saat itu aku belum berjilbab.
Akhir-akhir ini di usia menjalang hampir 19 tahun, aku selalu baca-baca buku rohani, tentang wanita yang harus menutup aurta nya, aku baca juga ganjaran pada wanita yang selalu meutup aurat nya karena Allah. Dan aku ngeri juga baca jika wanita muslimah yang rela mengorban kan auratnya kepada oranglain..
Astagfirullah....
Aku berdosa...
Dan pada saat itu dengan penuh keyakinan.. mengaharap ridho Allah, dan mengaharap ampunan dari-Nya dan dengan niat karena Allah..
Ku putuskan aku menutup aurat ku dengan berjilbab...
Mereka Bilang
Hari pertama memakai jilbab.. Kupandangi wajah ku.. aku begitu cantikk (bukan kepedean nih, tapi bener-bener aku udah meresa jadi hamba Allah yang seperti ini lah yang dikategorikan sebagai wanita cantik insya Allah dunia akhirat dengan menutup aurat nya.)
Tak aneh,, dan tak apa,, aku sudah tau apa yang akan terjadi jika aku memakai jilbab.Pasti yang pertama adalah padangan atau pendapat hinaan, dan cibiran dari teman-teman..
Ya spontan aku pakai jilbab mereka seenak nya menghina ku
mereka mengatakan aku sekarang sudah menjadi orang arab, atau bu haji, atau apalah..
Tak apalah...
Emanng aku rugiin mereka??
Aku tau pasti selalu ada orang pro dan yang kontra..
Tak apa ini hanya ujian kecil (lamun ceuk bahasa inggri gaul na mah jumping stone mereun nya)
Tidak hanya teman yang seperti itu pada ku.. tapi ternyata keluarga juga pada ikut-ikutan..Orangtua contoh nya begitu mereka sangat aneh dan terheran-heran kepada penampilan ku
Hahahaha lucu juga mereka, disamping mereka sangat antusias pada penampilan ku, mereka juga kadang men-judge aku, katanya... "siapa yg merubah mu jadi seperti ini..??? apakah sang pacar mungkin?? "
Hahahah gila, yg pasti bukan pacar, karena aku belum punya pacar..
Enggak sehari dua hari aku ngalamin hinaan atau celaan dari orang lain, nyatanya sampe sekarang pun, sampai aku sudah 19 taun pun, aku masih mengalami sindiran dari yang lain tentang penampilan ku yang tertutup, contoh nya aja waktu ke perpustakaan, sontak bapak-bapak dan ibu-ibu PNS yang bekerja di Perpustakaan itu menilai penampilan ku yang sekarang jadi tertutup.
Tak apa.. aku bangga dengan semua itu... Mungkin mereka sayang sama aku sampe mereka merhatii perubahan yang ada pada penampilan ku.
Masuka pro dan kontra juga mungkin mewabahi di jejaring sosial ku di facebook, twitter ataupun instagram.. dari temen-temen sosmad sih mereka bersyukur aku bisa jauh lebih baik dengan berjilbab.
Oh ya aku juga gk akan nge hapus beberapa photo yang tidak berjilbab tapi tidak vulgar, karena suatu saat nanti kisah ku ini akan ku cerita kan kepada anak-anak ku kelak bahkan cucu ku nanti, supaya mereka juga punya renungan (lamun ceuk bahasa na mah perang batin mereunnya heheheh :p )
Selain itu aku punya keuntungan sendiri, aku tidak lagi diremehkan oleh lelaki..
Biasanya kalo pakaian sexy itu sering disiulin, tapi semenjak aku dijilbab mereka jadi agak sungkan pada diri ku, apalagi sampe pegang-pegang gitu.
Semua masukan yang pro maupun yang kontra aku bawa enjoy aja..
toh Allah juga kan yang mengatakan, harus sabar dalam setiap cobaan, disamping oranglain mencela kita, dan kita tidak boleh mencela nya lagi,..
Sampai saat ini..aku enjoy dengan penampilan ku, aku ngerasa berpakaian tertutup itu lebih baik, dan sangattt cantikkkkkkk (aduh abdi mah sanes kapedean pisan iyeu mah yeuh punten we :D )
"KAU TAU HIDAYAH ITU DATANG NYA DARI MANA SAJA.. ENTAH ITU DARI BUKU, LINGKUNGAN ATAU ORANG TERDEKAT"
Insya Allah aku akan menjaga mahkota ku ini..
Insya Allah aku akan tetap istiqamah...
Aku yakin, dengan niat karena hanya Allah, insya Allah kita sudah berjihad dijalan Allah, dan menjadi pembela Islam.
Dan Allah tak akan ingkar janji orang yang berjihad dijalan Allah, akan dipersatukan di Akhirat dengan wajah-wajah yang bercahaya pula.
(Amin)
-------------------
Dengan segala kerendahan hati, dan penuh syukur yng tiada tara kau selalu ada disisi ku ya Allah..
Mohon ampunkan diriku bila selama ini aku banyak berbuat maksiat.
Sekali lagi terimakasih banyakkkkk kepada semuanya.... kepada orangtua yang selalu dukung aku hingga saat ini..
Terimakasih kepada Herlinda teman sepekerjaan ku dulu di PT. LINKFORTUNE (aku kangen ama kamu, kapan kita bisa sharing-sharing lagi..)
Terimakasih kepada Teh Astri (jangan segan-segan ajarain aku cara pake jilbab yang bener hehehe, nanti kalo jilbab ku nyengsol aku era hahahahaha)
Terimakasih kepada Eci, Ratih, Iki (kalian adalah seorang motivator pada diriku seperti Mario Teguh Silver Ways eh salahhhh Golden Ways ketang :D ... akan ku ingat selalu quote-quote kalian..)